Waktu aku baca buku berjudul Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, ada beberapa lembar yang sungguh merasuk di relungku. bisa dibaca, ini dia kutipannya :)
"Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Ba’da tahmid dan shalawat
Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan
padamu untuk segera memperbarui taubat.
Akhi, rasanya aku telah menemukan Kekasih yang jauh lebih
baik darimu. Yang tidak pernah Mengantuk dan Tak Pernah Tidur. Yang siap terus
menerus Meperhaikan dan mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga
terakhir malam. Yang siap Memberi apapun yang kupinta. Ia yang Bertahta,
Berkuasa, dan Memiliki Segalanya.
Maaf akhi, tapi menurutku kau bukan apa-apa dibanding Dia.
Kau sangat lemah, kecil, dan kerdil di hadapan-Nya. Ia berbuat apa saja
sekehendakNya kepadamu. Dan, akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan
selama ini membuatNya cemburu. Aku takut, hubungan kita selama ini membuatNya
murka. Padahal Ia, Maha Kuat, Maha Perkasa,Maha Keras SiksaNya.
Akhi, belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita
lakukan selama ini pasti akan ditanyakan olehNya. Ia bisa marah, akhi. Marah tentang
salinng pandang yang pernah kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit
kita yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aku harus
berboncengan di satu motor, marah karena KetetapanNya kuadukan padamu atau
tentang lamunanku yang selalu membayangkan wajahmu. Ia bisa Marah. Tapi sekali
lagi semua belum terlambat. Kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga
Ia mau Memaafkan dan Mengampuni. Akhi, Ia Maha Pengampun, Maha Pemberi Maaf,
Maha Menerimah Taubat, Maha Penyayang, Baha Bijaksana.
Akhi, jangan marah ya. Aku sudah memutuskan untuk
menyerahkan cintaku padaNya, tidak pada selainNya. Tapi tak Cuma aku Akhi, Kau
pun bisa menjadi kekasihNya, kekasih yang amat dicintai dan dimuliakan. Caranya
satu, kita harus jauhi larangan-laranganNya, termasuk dalam soal hubungan kita
ini. Insyaallah, Dia punya rencana indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau
engkau selalu berusaha mejaga diri dari hal-hal yang dibenciNya, kau pasti akan
dipertemukan dengan wanita shalihah. Ya, wanita shalihah yang pasti jauh lebih
baik dari diriku saat ini. Ia yang akan membantumu menjaga agamamu, agar
hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari ridha Allah dalam ikatan pernikahan
yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakanku, akhi.
Akhi, aku akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu
yang salah arah ini. Tapi, aku akan tetap menghormaitmu sebagai saudaraku di
jalan Allah. Ya, saudara di jalan Allh, akhi. Itulah ikatan terbaik. Tak hanya
antara kirta berdua, tapi seluruh orang mukmin di dunia. Tak mustahil itulah
yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telahganyanya, lalu beliaupun
memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari
susu, dan lebih sejuk dari krim beku.
Maaf, akhi. Tak baik rasanya aku berlama-lama menulis surat
ini. Aku takut ini merusak hati. Goresan pena terakhirku ini adalah doa
keselamatan dunia dan akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita,
insyaallah.
Wassalaamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh."
Vr Cricket Oculus VR Review - Thakasino クイーンカジノ クイーンカジノ 10bet 10bet 781New No Deposit Casino UK Bonus Codes 2021 : CASHBACK
BalasHapus