“Aku tidak berani
bilang, aku akan selalu mencintaimu untuk selamanya”
kata-katamu itu membuatku berfikir keras. Aku paham, bukan
saatnya kamu berjanji selalu mencintaiku untuk selamanya. Bukan sekarang
saatnya. Tapi nanti, esok hari nanti ...
“Karena cinta ini
suatu hari bisa saja menjadi benci”
kata-katamu semakin membuatku berfikir lebih keras dari
sebelumnya. Apakah dalam pikiranmu sudah terbayang bila cinta yang kau rasa
akan menjadi benci yang juga akan membuat kita berdua semakin jauh. Apakah kamu
masih ragu dengan kehadiranku dalam hidupmu?
“Karena Tuhan bisa kapan saja membolak-balikan rasa
hati manusia”
kata-katamu itu membuatku tersadar. Dan aku paham, karna aku
pernah merasakannya. Mencoba melupakan sesuatu yang pernah aku cintai di masa
lalu. Dan itu berhasil, saat kamu hadir mengisi hati yang sedang kosong ini.
Aku sudah melupakan masa lalu itu..
“Aku cuma bisa bilang
yang aku rasa saat ini...”
kata-katamu yang itu, membuatku sangat penarasaran. Apa rasa
yang selama ini kamu rasakan? Apakah sama seperti harapanku?
“Aku benar-benar
mencintaimu tulus dari dalam hatiku :’)”
Ya Tuhan ya ilahi, membaca kata-katamu membuat hatiku
bergetar. Mengapa kata-katamu seperti yang aku rasakan saat ini? Membuat aku
semakin merasa takut. Takut kehilangan kamu, saat aku kini sudah terlalu jatuh
dan mencintai kamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar